Rabu, 09 Agustus 2017

Ide Mampit Bukan Berarti Dunia Mengkeret

Ide mampet, dana cupet, pikiran bumpet...? Hahahahaha, tenang sobat. Bola dunia belum mengkeret alias menyempit. Semua penggemar hingga biker sejati CB pasti pernah alami. Bahkan yang dana berlebih pun sama, setelah CB kesayangannya nampak dan terlihat sempurna sesuai keinginannya. Banyak manusia bingung saat menghadapi problem ( termasuk saya nih bang). Ditawari ada acara yang dekat saja, harus gigit jari karena ada kewajiban menggawangi orang tua yang sudah masuk udzur. Jatuh 2X saat habis sholat dn sedang sholat di rumah. Sementara kegiatan dan aktivitas zip production saya limpahkan ke istri tercinta saja dan bisa call/ sms/ WA : 0816 423 0954. Meski harus stand by di rumah ibunda, justru ini jadi awal kebangkitan, mudah mudahan dan juga jadi amal kelak. Tahun depan peralatan jahit dan saudara saudaranya akan kami pindahkan di Solo, sambil menemani ibunda tersayang yang sudah memasuki kepala 8 ( cukup sepuh/ tua ) untuk usia zaman sekarang.


Diantara  Cara Hilangkan Ide Mampet

Termasuk tulisan ini, di tengah menggawangi ibunda terlintas untuk menulis tentang apapun yang penting tercurah dengan mengalir bagai air. Sebab saat menunggu kadang memang mampet ide, namun itulah khasiatnya sebuah ide yang mengalir meski dalam kemampetan. Berapa banyak ide terlontar manakala dan disaat tumpul ide, mampet kreativitas. Seorang yang habis alami kecelakaan dan terpaksa memakai alat bantu jalan seperti kisah  kecelakaan tunggal, justru energinya lebih besar dibandingkan tatkala kakinya normal ( kasus teman saya ), sekarang sudah bisa bekerja lagi dan dengan alat bantu kaki dipanggil lagi sama boss nya di rumah makan Jogjakarta. Posisinya sekarang diganti salesman, beliaunya cukup di depan meja melontarkan ide marketingnya dengan baik, maklum secara fisik berkurang akan tetapi ide idenya malah makin berkembang.

Ketika ditanya kawan dekat di Solo, kapan alat alat studionya akan dibawa ke Solo ?. Saya hanya cukup menjawab, insya Alloh tahun depan. Hanya terlintas demikian, karena schedule kontrak akan habis pertengahan tahun yang akan datang. Ibarat seorang yang akan memasuki kuliah, yang penting diterima dulu perkara kesulitan itu dipikir nanti. Juga seorang yang akan mandi, mandi sajalah. perkara nanti sabunnya lupa atau sikat gigi belum terbawa yang penting pekerjaan mandi sudah dilaksanakan. Mungkin inilah yang dilakukan para perintis, pengusaha, founding father manakala sebuah tantangan di depan sedang ide melaksanakan justru mampet/ deadlock.


Olah Raga Mengendorkan Ide Mampet

Seperti dalam gambar di bawah ini, mau diapakan dengan motor kesayangan itu ?. Berbagai hal dalam genggaman, harapan, keinginan. Jika itu berlarut larut misalnya dengan alasan minimnya dana. Mungkin akan selesai disitu saja, habis perkara. Cobalah dengan jalan jalan, melihat bengkel seputar kita dan anda. Ternyata dengan keterbatasan, mereka tetap menikmati walaupun tidak sempurna seperti lainnya. Bahkan beberapa tukang jual air mineral ada yang memakai CB atau jenis lain, bahkan tanpa plat nomor ( jangan tanya pajaknya juga ) berjalan dengan santainya antar dagangan di tengah malam gelap gulita. Atau beberapa usia paruh baya tetap menikmati CB nya dengan pelan pelan dengan masih pertahankan orisinalitasnya, sementara lainnya dengan kecepatan tinggi bersliweran. Si Bapak tua itu tetap dengan kecepatan lambatnya bertahan di tengah keramaian ( kasus paman kawan saya ) dimana kawan ini berkali meminang CB orisinilnya, namun hingga sekarang belum dilepas pula. 


Muncul Ide : Mau Diapakan Motor Ini ?

Kesimpulan yang meskpun belum menyimpulkan, adalah : ide mampet bukan berarti dunia mengkeret. Justru perlu dirubah, saat ide mampet janganlah kalian ngumpet, hehehehe. Ngumpet hanya diijinkan saat bermain ' petak umpet " karena memang bagian dari uji kecerdasan. Dan mohon maaf tulisan demikian sepertinya tidak jelas utara selatannya, akan tetapi karena rasa empati dan simpati terhadap ibunda yang 2 hari lalu saat sholat, terjatuh ke arah depan ( kejlungup : jawa ). Selama ini, saya masih terfokus dan memesan rancangan kursi agar saat sholat tidak jatuh ke samping. Maklum di saat sholat itu, sering ngantuk dan miring ke kanan. Ternyata, di kemudian hari ditunjukkan kejadian yang lain sama sekali. Yakni ambruk ke depan. Naaah.......!!. Akhirnya, ide jadi tidak mampet lagi.

1 comments:

bagi pengalaman mengatakan...

cari selingan indah, biar hidup nampak obah, hahahaha....mantuul