• CB Project Pipeline Bojonegoro

    kenangan tiada batas saat pernah mengerjakan job ini

  • kangndun in memoriam

    gajah mati tinggalkan gading - maestro tiada tinggalkan jasa untuk CB nusantara

  • bumi sumatra jadi saksi

    ketangguhan lahir karena ketekunan yang selalu diasah bukan warisan - mister CB blogger

  • ibukota jakarta juga saksi sejarah

    ribuan CB seantero nusantara dalam jamnas di lapangan MNC TV

  • bersama KCBI Peduli

    siapa bilang biker tidak bisa peduli ? KCBI lah jawabannya....!!

Selasa, 04 April 2017

Tangki Harley Rasa Cebe

Sebut saja Bro atau Mas Condro, bertubuh ideal untuk kuran usianya yang sudah berkepala 4 dan bermain motor tua sudah seperti darah daging ( tak bisa dipisahkan ). Tak sengaja bertemu di bilangan sekitar kraton kidul ( Keaton Kasunanan) di sebuah kontrakan dan begitu masuk, kaget bukan kepalang. Meski take luas ruang, berjejer motorlawas memenuhi ruang tamu aekaligus utama. Kebanyakan oleh Jenis DKW, ada juga Vespa dan 2 motor Honda (CB).


Dari Kejauhan Nampak Tangi Motiv CB

Malam minggu kemarin dapat BBM Mas Agus Prabowo yang bekerja di sebuah bengkel di Banyuanyar untuk kumpul di SCC Solobaru. Setelah ibu saya tidur, saya bisa baru keluar dan begitu meluncur sudah hampir jam 23.00 malam. Kok sepi dan lengang....?. Ada 1, 2, 3 tapi hanya parkir di kedai makan kakilima. Kuputuskan me Slamet Riyadi sajalah dan waktu menunjukkanhampir 23.30 malam. Jantung utama kota Solo memang berada di jalan raya Slamet Riyadi, dan bila malam minggu tiba jalur bebas (free way) untuk kongkow dan thonkrongan biker biker dari segala merek dari klasik hingga baru. Baik independent atau klub/ komunitas yang sudah solid. Yang pernah ditulis di blog ini seputar : kopdar honda lawas di seputaran jalan Slamet Riyadi juga.


speedometer & lampu bawaan asli

Setelah mendekat komunitas MAC Solo yang dari jauh, ternyata yang mirip tangki CB itu adalah harley kuno 1960 an. Dengan mengkombinasikan warna merah dan putih bergaris, nyaris seperti tanki CB standard. Memang brother Condro dikenal di Solo specialist motor tua ber CC kecil, meski di berbagai kesempatan juga sering mengendarai CC besar (biasanya pinjaman kawan). Sudah lebih 10 tahun dan cukup eksis sebagai kolektor dan kolekdol membuat profesi ini makin bersinar.  Tercatat berbagai toring ditempuh sobat MAC ini, baik Jawa atau Luar Jawa. Yang pertama saksikan mesti akan berkomentar, ini mirip scrambler..? Yaah, memang tak salah pula. Karena kemiripan tekstur knalpot yang melengkung ke atas pada sisi belakang.


Suasana Menjelang Tengah Malam

Kenampakan speedometer, handspat, dan mesin yang masih orisinil ( asli ) dengan kolaborasi warna merah putih saya menyebutnya "Tangki Harley Rasa Cebe, hehehehehe....anteb sajalah masboss. Namanya motor usia tua, berbagai perangkat, sarana dan part untuk menjadi lengkap mengharuskan pemburuan ekstra sabar dan ekstra waktu yang unlimited. Begitu ada yang jual, langsung order dan umumnya tak masalah dengan harga, sebab ingin lengkap memang perlu banyak rekap. Rekap dalam arti anggaran dan ketersediaan yang cukup. Dimaklumi kelangkaan part ini membuat jalinan motor tua memang makin solid, dan jika terdapat sesuatu yang tak di inginkan akan cepat tersebar kabar beritanya. Sehingga antara persaudaraan dan bisnis, mewarnai komunitas ini yang sudah terbentuk secara nasional. Bravo Mas Condro,, moga moga makin bersinar antara kolektor dan kolekdol nya.




Kamis, 30 Maret 2017

Pribadi Kokoh Pemilik Bengkel Di Kota Mattoh

Berpenampilan wajar sekaligus kalem, cool dan ramah inilah kesan pertama dengan bapak Musyafa atau cukup dipanggil Pak Mus. Berada di pinggir alan besar/ utama dari Ngawi menuju arah Bojonegoro kota. Tepatnya di jalan Rajekwesi uatara Masjid At Taqwa. Berbekal peralatan yang lengkap, bengkel Sinar Terang menatap ke depan dengan gemilang, kok bisa demikian...? Berawal dari basic bengkel inggrisan bermesin CC besar, merambah ke mesin secara umum termasuk sering mengerjakan pasien CB tentu sesuatu hal yang mudah. Sebenarnya jika saya jeli dan menyempatkan waktu untuk saling kenal, seharusnya sudah kenal Pak Mus dari dulu. Lo kok bisa..?. Dua tahun berada di Bojonogore-Tuban sekitar tahun 2003-2005 bekerja di kota tesebut dan mengontrak base camp di selatan masjid At Taqwa. 


Setia Menemani Sang Ayah

Hanya jam kerja yang ketat antara jam 06.00 pagi hingga 06.00 sore, menjadikan waktu luang untuk selalu jaga stamina dan istirahat. Libur digunakan untuk pulang kampung, itupun dalam jangka 3 bulan sekali. Usai dari kerja di Bojonegoro-Tuban dibawah bendera Petrochina, saya langsung banting stir bermain kaos dan alhamdulillah dengan dinamika dan perubahan, masih bertahan hingga sekarang meski masih sebatas jasa. Untuk sementara produksi, yang biasa disaksikan di acara CB atau acara lainnya belum bisa muncul dengan rutin sejak 1, tahun ini. Dengan demikian dulunya sempat bertetangga dengan Pak Mus dan awal mula bertemu dengan beliau pertama kali saat jamnas MACI di Pangandaran. Pertemuan tanpa sengaja dan Pak Mus naik dengan kuda besi AJS nya.




Jika bertandang ke bengkel sinar terang  akan dijumpai berbagai bongkahan, bangkai besi besi tua baik jepangan atau inggrisan. Pekerjaan apapun berhubungan motor, nampaknya tempat ini pas sekali. Termasuk saat zip berkunjung kesana, motor motor baru pun mulai dirambahnya. Dibantu 2 personil/ 2 karyawan pekerjaan untuk konsumen jenis baru. Ada yang menarik di bengkel tersebut, menjelang siang ada anak kira kira masih SMP membantu kesibukan bengkel dan alhamdulillah tak luput dari intaian kami (sempat diambil gambar ). 



bangkai jepangan & inggrisan di belakang

Rupanya, Pak Mus
tak mau ketinggalan dengan kemauan sang bocah ini menyalurkan hobi/ gemar oprek mengoprek. Bahkan sang anak ini lebih suka di bagian belakang/ pengelasan (whelding) dan cara memegang tools menandakan sudah cukup lihai termasuk memainkan mesin gerinda. Bersukur pak Mus, yunior nya mengenal profesi sang ayah sejak dini, mudah mudahan menjadi pengganti yang handal. beberapa pekerjaan yang sering ditangani antara lain : servis rutin, modifikasi, pressvelg racing, bubut, las karbit dan las alumunium dan lain lain.


 Tetangga Lama Yang Dulu Ikut Saya

Tidak tercatat memang untuk kelas mesin besar, padahal sampai sekarang pun Pak Mus masih setia menerima konsumen ini. Baik sekedar servis atau pekerjaan berat ( membangun ) dan Bojonegoro terkenal sebelumnya untuk jenis motor tua dengan sebutan Kota AJS-Matcless. Dengan bertambahnya komunitas CB, tentu full support menjadi kota otomotiv yang bisa diandalkan dengan modal sebutan di atas. Sedang kota Mattoh, adalah gelar kota ini secara administrativ dan sering digunakan sebagai amunisi media sosial. 


saya pernah kerja 2 th di job ini 

Yaah, sekali Mattoh tetap Mattoh dan terkenal kota Bojonegoro dengan sebutan Kota Mattoh. Hanya sayang, saat terkenal dengan Mattoh, kontrak saya di Petrochina habis dan digantikan oleh kontraktor lain. Andai kontrak saya masih, barangkali tak muncul tulisan ini. Semua ada bagiannya, semua ada rizkinya. Demikian ungkapan kebanyakan makhluq bernama manusia via media sosial. Semoga makin lenggang saja bengkel sinar terang dan menjadi mascott atau icon saat masuk kota Bojonegoro dan kami angkat tulisan Pak Musafa sebagai Pribadi Kokoh Sang Pemilik Bengkel Di kota Mattoh.








Biker Sekaligus Art Produser

Brother satu ini boleh dikatakan touring agak jarang, namun seringnya suka trabas di jalanan becek. Sempat mengerjakan : Dream, Japs semua berbasic honda yakni megapro dan CB. Terakhir di rumahnya ada body CB asli plus skoknya, saat saya lamar sekok nya  ditolak, katanya bahan buat bangun yang lengkap dulu. Minggu kemarin pas main ke rumahnya ( karena masih ponakan ), ternyata sekok plus rangkanya sudah raib alias sudah sold out lengkap sebagai sebuah motor. Semua dikerjakan sendiri. Ini diantara sekelumit aktivitasnya yang sebenarnya kemampuan masih banyak. 

Alat Kerja Simuh Rakitan Sendiri

Dengan penampilan kalem, tak banyak bicara dan bila main ke rumahnya hampir semua berbahan bekas, mungkin yang baru hanya cat/ colour nya. Kurungan untuk sangkar burung menghiasi dan memenuhi teras rumahnya yang tak jauh dari rumah Ibu saya di Solo. Rahmat Alloh SWY mengkin dialirkan via tangan dan ide ide nya yang selalu beda dengan kalangan lain. Hal ini maklum, lewat tangannya semua material seperti mudah ditaklukkan. Jika para pembaca pernah melihat atau sekedar tahu ada lembaran kertas gambar iklan iklan produk jadoel di display/ etalase Margaria Malioboro Jogja, itu adalah besutan tangannya. Sempat penulis lihat ruang studionya di bilangan rumah orang tuanya utara Joglo Solo dibantu 1 karyawan biker kawazaki Z200 yang selalu bertengger di raung mininya. 

karya simuh yang pernah display di toko

Hanya karena bosan saja akhirnya beralih ke ternak bebek. Dari bebek muncul ide membuat formula pakan ternak, dan berhasil tembus berbagai peternak hingga sempat dilamar perusahaan besar untuk dipatenkan. Hasil dari rumus pakannya, bisa buat mobil escudo ( sempat naik juga mobil ini di saat masih bertahan ). Di samping itu, brother ini mengisi semacam seminar antar pengusaha ternak khususnya unggas, lalu....? penyakitnya kambuh lagi yakni " bosan ".

Motor Harian Saat Ini
Beralih dunia baru, yakni interior atau properti dengan mendirikan CV sebagai syarat yang akhirnya digeluti pula dengan murni andalkan kekuatan imaginasi tangan dan ide. Beberapa kantor swasta sukses direhab berkat kerjanya, terakhir mendesain sebuah perumahan mini. Nampaknya, kesuksesan di bidang ini menggoda pihak lain untuk nakal. Dan Ternyta Nakal memang ada di saat kesuksesan seseorang. Anggaran atau dana operasional buat mengerjakan proyek dibawa kabur oleh beberapa anak buahnya. Dari sinilah mulai kebangkrutannya muncul. Proyek fisik memang menggoda, namun bila badai datang apapun yang dipunya bisa raib karenanya karena urusan dengan pihak ketiga ( bank, supplier, tenaga ). 

Karya Simuh Terakhir Bidang Interior

Akhirnya saya memberi masukan, kembali ke basic yang pernah membuat pelanggannya banyak di jakarta sebagai massage man ( terapist ), dan kebetulan saya pernah mampir di ruang kerja pijatannya di komplek Halim Jakarta. beberapa artis sinetron jadi pelanggannya, termasuk pijat anak anak dan balita hingga penderita stroke.Dua minggu lalu lalang jakarta dengan pesawat, hampir selama 2 tahun akhirnya kambuh juga penyakin kebosanan. Istirahat dari massage man, dapat job atau pekerjaan mendadak  modifkasi motor yang kebetulan dari kawan kawan CB Solo Utara. 


Sangkar Burung Produk Saat Ini

Dalam waktu tidak lama, 2 motor diselesaikan untuk pemesan Japs dan Dream, lalu hasilnya buat membeli mesin bongkahan ( bangkai ) mocin. dari bongkahan mesin dirakit pelan pelan jadilah motor dengan aliran gado gado. Jok nya aplikasi Japs, namun bentuknya seperti asli motor wanita.


Keluarga Simuk Cantik Cantik 3 Anak





Masih banyak profesi digelutinya, dan tak bisa disebut satu persatu serta minggu ini yang berhasil saya abadikan dokumentasi adalah : pembuatan sangkar burung. Ada yang pesanan utuh, namun ada juga yang sifatnya permak/ servis istilahnya diperhalus. Untuk membantu pekerjaaanya dicarilah dinamo mesin jahit di klithikan Solo ( pasar notoharjo atau pasar silir ). Bagi pembaca yang memang berminat bisa menghubungi CP : Simuh 0821 3690 2635.



Minggu, 26 Maret 2017

Berkumpul Dan Touring Ada Sejak Dahulu

Kegemaran para biker untuk kumpul, bersenda gurau hingga membicarakan sebuah atau beberapa persoalan adalah sebuah kejadian yang tak setiap hari. Jika ada, berapa besar baiaya dan untuk apa..?. Berkumpul tentu melibatkan banyak pihak dan ada semacam mobilisasi. Sebut saja saat acara ini, berbagai persiapan baik individu atau klub mengantisipasi dari awal. Ini untuk acara sekelas jambore nasional. Yang acara CB lokal pun sama, hanya tak seheboh dengan tajuk nasional. Sesampai di tempat acara CB atau acara sejenis lainnya biasanya saling memperkenalkan diri, lapor panitya, atau sekadar istirahat dan makan minum melepas penat usai touring.

Senangnya Kalau Sudah Berkumpul 

Orang orang zaman dahulu pun suka adakan perjalan, jika sekarang diartikan dengan touring juga tak ada salahnya. Bedanya bila sekarang dengan roda 2 atau roda 4 jika perlu lebih roda 4 (truk). Sedangkan orang orang zaman dahulu dengan jalan kaki, kuda, unta, gadjah (kisah raja abrohah saat mau serang ka'bah), kombinasi misalnya dengan gerobag atau dokar seperti di ndonesia dan saya saat kecil amat menikmati keberadaan dokar dan gerobag. Dan yang sudah mulai jarang adalah dengan bersepeda saat ke sekolah atau ke tempat kerja. Hampir semua pengguna (end user) lebih memilih dengan motor minimum roda 2 (twoo wheels). Yang fenomenal adalah perjalanan manusia ke langit bahkan tembus langit 7 ( isro mikroj ) dengan bouroq sejenis hewan dibawah kuda namun diatas khimar (sejenis keledai), sebagaimana kisah dalam QS Al Isro dari awal awal.


Rest Area Jamaah Umroh Madina-Makkah

Menyambung dengan perjalanan panjang penulis, dari umroh kemarin yakni 9 jam perjalanan dengan Garuda ( jakarta-jeddah), bagaimana bila ditempuh dengan kapal laut dan berapa lama. Sampai Jeddah, konon ada makam Ibunda dunia ( Siti Hawa ) yang sempat saya lihat cukup panjang dari bus yang sedang berjalan dengan kecepatan rendah (pelan pelan). Cukup panjang juga jika kisah dan makam itu memang benar adanya. Pekan lalu di Solo TV ada siaran tentang perjalanan sejarah, terekam oleh pembawa acara tentang lokasi dan tempat makam Qabil-Habil ( anak anak dari Adam Hawa ) yang pertama saat itu memang putra Adam Hawa ditakdirkan kembar. Makam kedua anak itu yang kebetulan dikisahkan Al Quran memang terlibat semacam tindakan kriminal pertama di dunia, satu ingin membunuh lainnya (Qabil berhasil membunuh saudaranya bernama Habil ) dan maka keduanya berada di kawasan India.


Adam & Hawa bertemu di Jabal Rahmah

Videonya dengan jelas menceritakan keadaan kedua makam yang saling bersebelahan dan panjangnya lebih kurang 30 meter. Dalam benak kita, keduanya masih kanak kanak saja panjangnya seperti itu.  Bagaimana dengan Adam dan Hawa selaku orang tuanya...?. Anak anaknya lokasi makam di India, sedang Ibunya di Jeddah dan kalau tak salah India-Jeddah memakan waktu lebih kurang 5 jam penerbangan. Adapun Adam dan Hawa bertemu di Jabal Rahmah ( Gunuh Rahmah ) di Makkah. Berapa jarak mereka berjalan ( touring ) dan tentunya masih dengan jalan kaki, karena kedua manusia ini baru saja diturunkan ke dunia akbat kealpaan dan khilaf yang dilakukan Adam-Hawa, dan kisah ini juga diceritakan dalam Al Quran.

Warna Coklat Makam Hawa di Jeddah

Ride To Journey, sebuah slogan yang familier di kalangan biker di dunia baik motor kelas baru atau klasik. Secara umum demikian. Tak pelak lagi saat menyusuri Madinah-Makkah dengan bus/ travel umroh, saya yang tak henti hentinya dalam keadaan terjaga dan lainnya pun nyenyak dan kenapa..? Mungkin disinilah jalur utusan Alloh SWT : Nabi Muhammad SAW telah hijrah ( pindah ) atau dengan kata saat ini touring darat hanya berdua dengan sahabat setia Abu Bakar RA menyusur hampir 500 km menantang hamparan padang pasir dan tentu saja  dengan panas dan dingin. Sempat saya kena flu di Madinah dengan suhu -5 derajad Celcius. Double Toring N Muhammad SAW dengan sahabat setia yang kaya raya tanpa bekal, karena penduduk Makkah telah berniat akan berbuat jahat dengan Sang Manusia Terpilih ini. Andai dengan motor pun saat ini, dipastikan orang atau warga setempat akan enggan sebab resiko di jalan plus tak ada fasilitas bengkel jika ada masalah. Jarak 500 km ini jika di Indonesia asumsinya dengan kereta memakan waktu 10 jam ( klas bisnis ), lalu bagaimana kedua manusia hebat saat itu ber-touring darat dengan jalan kaki..?

Gambar dibawah ini tentang peta jalur Musa seberangi Laut Merah 
( sumber : https://tunjungbudiwati.wordpress.com/jejak-penyeberangan-nabi-musa/ )

Peta Jalur Musa  membelah Lautan

Tak kalah hebatnya kisah saat N Musa AS yang karena ancaman Firauan touring dengan sarana yang ada baik kuda atau jalan kaki akan seberangi Laut Merah..?. Dengan mukjizat tongkat, akhirnya Yang Mengutus Musa berikan sarana dan fasilitas, yakni lautan menjadfi daratan bahkan sesuai dengan komunitasnya ( 12 jalur lintasan ) menyeberangi dari bumi Afrika hingga Tanah Arabia. Tentu perjalanan touring ini cukup memulau dan ada sebuah video yang mengilustrasikan perjalanan/ touring N Musa AS yakni dalam mini film.




Kembali ke pembicaraan awal, bahwa berkumpul dan touring ada sejak dahulu  nampaknya perlu sebuah kutipan ayat dari kitab suci Al Quran yang menyatakan bahwa Tuhan ( Alloh SWT ) sudah menyediakan sarana untuk itu bahkan di gunung sekalipun dalam QS Al Mursalat : 25-27
  1. Bukankah Kami (Alloh SWT) menjadikan bumi tempat berkumpul, tersebut di ayat 25.
  2. Orang-orang hidup dan orang-orang mati? di  ayat 26 , terkadang ada yang meninggal saat di lokasi  atau sebelum sampai lokasi 
  3. Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar. ( ayat 27 )

Dari 3 ayat tersebut, sangat mudah dan jelas bahwa kebutuhan manusia era/zaman dahulu meskipun menempuh medan yang bervariasi Sang Pencipta Alam telah menyiapkan segala keperluannya. Baik dari sisi tempat singgah hingga kebutuhan pokok serta basic yakni air. Tak ayal lagi, dinamika penduduk dunia sampai kapan pun tak perlu dikhawatirkan karena Sang Pencipta sekaligus Sang Pemelihara alam semesta ini sudah berjanji mencukupi kebutuhan di muka bumi, jadi tak perlulah repot repot pindah alam semesta sebagai tempat kehidupan, apalagi sekedar touring yang tidak musti setiap hari. Bedanya hanya masalah kelola atau manajemen saja, yang karena penemuan dan diatur negara bisa diadakan dengan kemajuan teknologi apalagi didukung pendanaan dari penduduk entah iuran atau retribusi.


Jumat, 24 Maret 2017

Mengenang Tokoh CB Indonesia Kang Ndun

Tulisan ini pernah saya tulis kira kira 3 tahun lalu dan tak ada salahnya ditampilkan lagi buat memori yakni menjelang acara besar di Nganjuk menjelang ramadhan tahun ini atau akhir Mei 2017 atau 2 bulan ke depan dalam rangka mengenang dan nguri nguri tinggalan almarhum Kang Ndun yang telah berperan membesarkan nama CB Indonesia. Termasuk langkah baru menggabungkan antara acara CB formal dengan konsep mengenang jasa para tokoh tokoh dalam CB Indonesia dengan judul  DISINI.


Nganjuk Tak Bisa Pisah Dengan CB

Tulisan ini pernah saya tulis kira kira 3 tahun lalu dan tak ada salahnya ditampilkan lagi buat memori yakni menjelang acara besar di Nganjuk menjelang ramadhan tahun ini atau akhir Mei 2017 atau 2 bulan ke depan dalam rangka mengenang dan nguri nguri tinggalan almarhum Kang Ndun yang telah berperan membesarkan nama CB Indonesia. Termasuk langkah baru menggabungkan antara acara CB formal dengan konsep mengenang jasa para tokoh tokoh dalam CB di indonesia dengan judul tulisan 

Closing Seremonial Selamat Jalan

Tak banyak yang tahu tentang usia manusia Juragan atau Masbro atau kangbro ?? Usia, Rizki, Nasib, Akhir Hayat atau Jodoh  hanya Sang Khaliq Alloh SWT Yang maha Tahu.  Terlebih dunia per CB an Indonesia dikejutkan dengan wafatnya Kang Ndun (Muhammad Maftuh) yang asli dari Nganjuk dipanggil oleh Alloh SWT.  Sepertinya belum genap 1 tahun Kang Ndun menjabat President (bukan jabatan politik negara looh), namun jabatan dalam komunitas (hobby) khususnya roda dua berbasic CB yang akhirnya dikenal dengan CB Indonesia ( CBI )

Para Tokoh CB Indonesia Kumpul

Periode Mbah Jo berakhir, ada kompetisi buat President CB yang kalau tidak salah diadakan di Boyolali tahun lalu. Acara Musyawarah sekaligus Pemilihan Orang Nomor 1 di CB Indonesia.  Saat itu ziptshirt  (saya dan Nandar) sedang ngelapak di Pangkalanbun menghadiri Del;arasi CB setempat. Sorak sorai lantas di pekikkan di panggung kurang lebih jam 11 malam WIT, Kang Ndun terpilih sebagai President aklamasi hasil Musyawarah. Setahun berlangsung, situasi berkata lain. Minggu lalu Sang President CBI tinggalkan kita  tepat jelang perhelatan besar CB Semarang dan Munas di Kediri. Komunitas CB Indonesia berduka hari itu (minggu lalu),  juga komunitas lain karena acara CB juga diadopsi dengan kalangan lain juga.

Sebuah Perjalanan Dalam Kenangan

Selamat Jalan Kang Ndun, kiprahmu akan dikenang sepanjang masa dalam dunia komunitas baik CB atau lain lainnya, mengingat Beliau juga diantara pakar bidang mesin yang sudah wellknown (dikenal) baik sekitar Nganjuk hingga kota kota di Indonesia. Pribadi kukuh dengan dedikasi kenthal tercermin dari sosok Kang Ndun yang saya sering ngobrol efektif saat acara acara di luar Jawa. Terakhir temu di Banjarbaru kalimantan Selatan di penghujung 2013 persis ketika sama sama akan pulang ke Jawa.


Kamis, 23 Maret 2017

1001 Perbedaan Justru Menguatkan Persaudaraan

Banyak tema dan kata kata penguat yang mebuat persaudaraan sesama pemilik atau biker CB semakin solid. Baik antar komunitas mapan/ klub atau individual yang akrab sebutan independent baik di jalan untuk mereka yang sedang berkendara atau dalam sebuah wadah acara CB. memang bila membicarakan klub atau wadah biker meliputi yang lokal atau regional akan menyita waktu. Perbedaan dan cara pandang menjadi faktor utama. Beberap klub baru tumbuh akibat banyak peminat yang awalnya memang sekedar ikutan, seiring berkembang dan meluas persahatan serta persaudaraan, ada sedikit bahkan bisa dibilang kecil dalam orientasi akan tetapi justru ini akan menjadi potensi keretakan.

Beda Colour Tetap Dalam Persatuan

Lalu muncullah wadah baru, dan secara alamiah ini biasa. Sebuah keluarga saja, dengan beberap anak setelah dewasa akan tumbuh dan berkembang seiring dunianya masing masing. Hanya ada satu kelebihan dan sekarang masih kuat akarnya, yakni 1001 Perbedaan Justru menguatkan Persaudaraan. Ini gambaran nyata dan sangat bisa dijumpai hampir semua keluarga di tanah air dengan berbagai kondisi keluarga yang bersangkutan, dan komuniatas CB telah mendeklarasikan tentang sejuta saudara.


3 Kembar Yang Punya Bukan Saudara

Yang berkesempatan mengikuti dan gabung dalam sebuah wadah apalagi sudah diresmikan oleh pengurus pusat adalah kebanggan yang tak tergambarkan. Namun buat kalangan individual (baca independent), bukan halangan untuk bergaul dengan mereka yang sudah lebih dahulu masuk wadah. Kultur indonesia yang sebagian warganya tidak mau pusing dengan masuk ini itu juga sebuah keniscayaan, istilah yang mudah : asal ada acara CB, pokok Gas...!


Beda Aliran Tetap Dalam Kebersamaan

Aneka ragam ini justru menambah kosa budaya biker CB makin kokoh karena ada 2 unsur yakni tampilan custom ( seragam ) dan tampilan bebas ( free style ). Biasanya yang sudah masuk wadah ditandai sering kompak dalam seragam/ kaos/ baju dan kebersamaan saat di acara, sedang individual karena tanpa ikatan ikatan emosional dan aturan lebih leluasa menentukan. Pola ini dilihat dari sisi personilnya terhadap wadah, lembaga atau klub yang berada di seputar komunitas.


Kekurangan Bukan Halangan untuk Akrab 

Dari sisi bodi atau fisik motor ( baca CB ), akan banyak variasi dan aliran. Ini yang menjadi inti dari tulisan ini, namun tak salah apabila latar belakang diatas diturunkan mengingat antara fisik kendaraan ( motor ) dengan pemilik ( biker ) tak bisa dipisahkan. Bila anda, saya dan siapapun naik CB. di jalan lalu bertemu jenis yang sama, diapstikan seleranya dan alirannya akan berbeda. Ada beberapa personil yang menghususkan bahkan dibuat sama baik warna (colour) dan alrirannya, namun semacam ini tidak terlalu banyak. Sempat saya saksikan di acara CB Solo beberapa waktu silam, rombongan dari Bali motor CB nya bercat kuning semua.

Baru 4 Motor Sudah Sangat Unik

Ada bentuk lain yang membuau  persahabatan diluar wadah dan juga diluar fisik motor, inilah yang namanya persahabatan tiada batas. Seperti yang terjadi pada brother 1 ini, tentu sebagian sudah saling mengenal siapa lagi kalo bukan masbro Bernard CB. Dengan kekurangan fisiknya tidak mengurangi dengan keakraban lainnya. Bahkan dengan kondisi demikian masih aktiv di belantara online marketing dengan jualan onderdil atau part, dan sesekali muncul di media sosial. Masih banyak yang dikemukakan tentang 1001 perbedaan yang menyangkut banyak hal, akan tetapi yang amat terasa : semangat persaudaraan tak pernah sirna. jika tidak merasakan ini, alamat memang cb anda perlu diajak keluar.







Rabu, 22 Maret 2017

Blogspot Akhirnya Baik Hati Luncurkan Template Adsense

Setelah sedikit ada kesulitan dengan menerapkan bahasa script ( javascript ), Google melalu mitranya yakni blogspot. Blogspot Akhirnya Baik Hati Luncurkan Template Adsense. Tipe yang baru ini terdiri  tema ( template ) yang user friendly dan mencakup kolom adsense yang terbagi dalam 3 kelompok. Seperti thema lainnya, kemunculan versi baru ini sudah mengarah kepada pemakaian. Misalnya yang berorientasi foto, gambar atau photography tentu akan memilih kelompok Soho dan Emporio sedangkan yang mengarah kontent ( tulisan panjang ) tentu akan jatuhkan pilihan Contempo dan Recent ( terkemuka versi bahsa indonesia ).

Emporio Terang dg Red Wall
Blog ini lebih diarahkan ke Emporio saja, namun yang bermotif backhround gelap mengingat tiap posting selalu melampirkan gambaran sebagai ilustrasi dan bahasan baik singkat atau panjang. Khusus blog kaoskomunitasmu lebih diarahkan ke Emporio yang berlatar agak gelap agar corak dan desain lebih menyala. Pemilihan ini sebenarnya lebih kepada selera dan pengguna, namun dengan pertimbangan serta jenis blog tentu akan mengarahkan ke model yang lebih mendekati ( approach work ) sebab thema/ template meski tidak vital tetap akan mendukung perjalanan blog baik dari sisi tampilan dan menjadi interest capture (menarik perhatian) atau bahasa disingkat NP : Narik Perhatian. Terimakasih Google yang melalui mitranya blogspot telah sudi dan memberikan template yang sangat diperlukan.